Beberapa waktu lalu Google menguji aplikasi Google Goggles, yakni aplikasi yang bisa menyediakan informasi hanya dengan membidikkan kamera ke suatu objek yang dimaksud. Kini, aplikasi tersebut memiliki kemampuan anyar, yakni menerjemahkan teks asing ke dalam bahasa Inggris. CEO Google Eric Schmidt memamerkan prototipe baru Google Goggles ini di ajang Mobile World Congress 2010. Aplikasi ini bekerja dengan memakai teknologi mesin penerjemah milik Google serta kemampuan pengenal foto. Jadi, jika pengguna menemukan teks berbahasa asing, ia tinggal membidikkan kamera ponsel ke teks tersebut. Hanya dalam hitungan detik, aplikasi tersebut akan menerjemahkannya via hasil jepretan tadi. "Prototipe ini mengkoneksikan kamera ponsel dengan optical character recognition (OCR) untuk menerjemahkan foto ke dalam teks terjemahan dalam 52 bahasa yang didukung Google Translate," jelas Google seperti yang dilansir dari Mashable, Kamis (18/2/2010).
Namun untuk saat ini, aplikasi itu baru menyediakan terjemahan Jerman-Inggris. Google Goggles juga terbatas hanya bisa dinikmati oleh pemilik piranti Android. (detikINET)
Pelajaran biologi pada anak-anak bisa dibuat asyik dengan game yang satu ini. Game besutan Red Hill Studios ini mengajarkan anak-anak mengenal ekosistem, juga makhluk hidup di dalamnya. Bernama Lifeboat to Mars, game simulasi ini siap membantu para guru dalam proses belajar tanpa memungut biaya asalkan terkoneksi dengan internet. Petualangan dalam game dimulai dengan sebuah misi luar angkasa menuju planet Mars. Tugas pemain ialah, membangun ekosistem dalam kargo, yang berisi mikroba, tumbuh-tumbuhan dan binatang. Pelajaran yang bisa didapat termasuk, mengenal jenis-jenis tumbuhan dan tanah di mana mereka bisa hidup. Selain itu pemain juga dites pengetahuannya tentang kloroplas. Secara garis besar, Lifeboat menawarkan permainan yang menarik dan pembelajaran yang interaktif.
Dilansir dari USA Today, Sabtu (6/2/2010), bagi para guru yang ingin memakai game ini dalam kurikulum mereka, sebuah pedoman akan disediakan dalam situs PBS Kids Go mulai Maret 2010. Tertarik untuk mencobanya? Kunjungi game Lifeboat to Mars di situs PBSKids.org (detikINET)
Selama ini prosesor ponsel papan atas besutan Qualcomm yakni Snapdragon telah menjadi 'otak' andalan bagi sejumlah smartphone. Beberapa vendor macam Google dan HTC telah lama menggunakannya. Dengan kecepatan sebesar 1Ghz, ponsel macam Nexus One, HTC Desire, dan HTC HD2 sudah pasti menginginkan efisiensi prosesor tersebut. Nah, bagaimana dengan Nokia selaku pemain lama di ranah smartphone? Berdasarkan kabar terakhir dari gelaran Mobile World Congress 2010 (MWC) di Barcelona Spanyol, Nokia telah melakukan penjajakan dengan pihak Qualcomm. Dikutip dari Techtree, Jumat (19/2/2010) CEO Qualcomm, Paul Jacobs memberi pernyataan bahwa pihaknya dan Nokia akan memperkenalkan smartphone berbasis Symbian dengan prosesor Snapdragon pada pertengahan 2010.
Prosesor Snapdragon sendiri, saat ini baru berkecepatan 1 Ghz. Beredar rumor, hasil kerjasama Nokia dan Qualcomm akan menelorkan prosesor 1,3 Ghz dan 1,5 Ghz di produk-produk Symbian Nokia. Bisa jadi ini adalah loncatan besar bagi Nokia. Pasalnya, saat ini ponsel tercepat Nokia yakni N900 -- berbekal prosesor ARM Cortex A8 -- baru berkecepatan 600 Mhz.(detikINET)
Barcelona - Opera akhirnya memamerkan kelincahan browsernya saat berlari di iPhone dalam ajang Mobile World Congress 2010. Browser Opera diklaim enam kali lebih ngebut daripada Safari, browser yang selama ini menjadi opsi tunggal gadget Apple tersebut. Dalam perhelatan MWC 2010 yang berlangsung di Barcelona, Opera telah mendemonstrasikan bagaimana serasinya Opera Mini dengan iPhone. Namun karena Apple tidak serta merta menerima browser rival dalam platform mereka, Opera pun belum memasukkan browsernya ke App Store.
"Ini akan segera kami daftarkan (ke Apple), tapi kami belum memutuskan kapan. Kami ingin lebih menyempurnakan produk ini. Kami tidak akan membuatnya jika kami tidak berniat untuk mendaftarkannya," tandas Jon Von Tetzchner, co-founder Opera Software. Menurut Von Tetzchner, Opera Mini berlari enam kali lebih cepat daripada Safari di iPhone ketika menggunakan jaringan 3G, demikian dikutip dari ZDNet (detikINET).
Platform perangkat genggam yang digawangi Nokia, Symbian, siap mengusung model open source seluruhnya. Dengan demikian, para vendor bakal lebih bebas berkreasi membuat perangkat besutannya. Platform Symbian 3, termasuk di antaranya aplikasi, middleware dan sistem kernelnya, akan ditawarkan di bawah lisensi Eclipse Public dan lisensi open source lainnya. "Anda bisa mengunduh dan memodifikasinya," ujar Larry Berkin, Head of Global Alliances Symbian Foundation, dikutip dari Info World, Jumat (5/2/2010).
Nantinya, lanjut Berkin, para vendor ponsel bisa memodifikasi source code tersebut dan mengembangkan perangkat beragam. "User akan melihat, beragam perangkat berbasis Symbian mulai dari jajaran smartphone hingga kamera dan perangkat gaming," tukasnya. Saat ini, diperkirakan sudah ada sekitar 330 juta unit perangkat yang mengusung Symbian dengan 5 perusahaan menjadi manufaktur utama, yakni Nokia, Samsung, Sony Ericsson, Fujitsu dan Sharp. Langkah Symbian ini terbilang strategis untuk memperkuat pasar mereka. Terlebih persaingan di pasar sistem operasi perangkat genggam kian sengit, dengan agresifitas Android besutan Google yang menjadi-jadi. (detikINET)
Seolah ingin bersaing dengan Nexus One dan XPERIA X10, Samsung bakal memamerkan ponsel 'Samuderanya' di ajang Mobile World Congress (MWC) awal bulan ini. Dikutip dari Techtree, Selasa (3/2/2010) Samsung telah mengkonfirmasi kabar itu. Perusahaan ponsel asal Korea Selatan tersebut mengungkapkan bahwa ponsel Bada, yang dalam bahasa Korea berarti Samudera, dilengkapi versi terbaru dari TouchWiz, teknologi layar sentuh andalan Samsung.
Seri pertama Bada diberi nama S8200 yang akan dibekali fitur: layar 3,7 inchi AMOLED, HSPA, Wi-Fi, GPS dan kamera 5 MP auto fokus. Selain itu Bada juga dilengkapi prosesor Snapdragon, yang berkekuatan sama seperti Nexus One serta XPERIA X10. Menurut rumor yang beredar, S8200 akan dilempar ke pasaran seharga US $575. Bada akan menjadi platform bebas terbuka untuk dieksplorasi para pengembang software aplikasi. Harapan Samsung, Bada bisa menggantikan platform Symbian dan Windows Mobile yang saat ini masih digunakan untuk ponselnya. (detikINET)
Microsoft dikabarkan bakal membocorkan detail piranti baru mereka. Yakni sebuah ponsel Windows Mobile 7 pertama yang dijejali dengan kekuatan media player portabel, Zune.Kabar ini disampaikan oleh Direktur Editor MuyComputer, Javier Perez Cortijo pada Gizmodo, Kamis (4/2/2010) Presentasi mengenai ponsel Zune tersebut akan dilakukan Microsoft di ajang Mobile World Congress 2010 yang diadakan di Barcelona, 15-18 Februari nanti. Dikatakan olehnya, Microsoft sudah 100% mengkonformasikan hal tersebut..
Seperti rumor yang telah beredar sebelumnya, 'Zune Phone' keluaran Microsoft ini bukanlah media player portabel yang bisa difungsikan sebagai ponsel. Akan tetapi, ia adalah ponsel yang memakai software Zune, hal serupa seperti yang dilakukan Apple pada iPhone yang dijejali dengan software iPod. Ponsel Zune akan memakai Windows Mobile 7 sebagai operasi sistemnya. Sedang untuk desain, ia memiliki layar berdimensi 480 x 272 dan berbobot 70 gram. Jika perangkat ini benar bakal dirilis, maka ia akan menjadi ponsel pertama Windows Mobile 7 yang dilengkapi dengan kapabilitas Zune. (detikINET)
Firefox Mobile akhirnya hadir dan siap diunduh. Sayang aplikasi ini baru tersedia untuk platform Maemo dari Nokia. Maemo adalah handset linux pertama dari Nokia bernama N900. Mulai kini, pengguna Nokia N900 dapat menikmati fitur-fitur Firefox layaknya versi desktop pada ponsel mereka. Bagi pengembang, Firefox mobile juga mendukung rich application seperti: HTML5, CSS serta JavaScript untuk menambahkan, memodifikasi dan mengkustomisasi browser.
Dikutip dari blog mozilla, Senin (1/2/2010) Firefox Mobile dipaket dengan beberapa fitur seperti: * Awesome Bar, fitur untuk mencari situs favorit kita secara personal. * Weave Sync, Memingkinkan sinkronisasi tab, history, bookmarks dan password antara desktop dan ponsel kita. * Add-Ons, fitur add-on yang sama layaknya versi desktop. * Location - Aware Browsing, menampilkan informasi dan peta lokasi kita. * Tabbed browsing, menampilkan tab browser secara thumbnail. * Safe Browsing, fitur akses ke situs-situs privat kesayangan kita. Lalu bagaimana dengan perangkat lain? Mozilla belum memberikan konfirmasi. Alhasil, bagi yang ingin merasakan sensasi Firefox di ponsel masih harus sabar menunggu. Firefox saat ini masih berada di posisi kedua dalam pasar browser desktop, di belakang Internet Explorer. Meski demikian, Firefox sepertinya bakal terus mengikis pangsa pasar browser besutan Microsoft itu. ( detikINET )
Aspen, Ponsel 'Hijau' Sony Ericsson ala BlackBerry
Sony Ericsson memperkenalkan handset 'hijau' terbarunya dalam lini GreenHeart. Diberi nama Aspen, ponsel ini memberi kejutan tersendiri karena hadir dalam keyboard qwerty dan tampilannya ala BlackBerry. Vendor patungan Jepang dan Swedia ini memang terhitung langka merilis produk dengan keypad qwerty. Beberapa analis menyebut kekurangan ponsel qwerty cukup berpengaruh dalam menurunnya daya saing Sony Ericsson di industri ponsel.
Aspen sepertinya menjanjikan performa mumpuni untuk pebisnis, dibekali Windows Mobile 6.5.3 dengan support enterprise e-mail, multitasking serta koneksi Wi Fi. Ponsel yang tampak maskulin ini memiliki kamera 3,2 megapiksel, a-GPS dan slot microSD hingga 4GB. Sebagai ponsel Windows, Aspen dilengkapi dengan Microsoft Office Mobile, Outlook mobile, dan Adobe PDF Reader. Yang patut disayangkan, ponsel ini tidak disertai jack audio 3,5 mm standar sehingga konsumen harus pasrah memakai headset besutan Sony Ericsson. Berada di bawah label GreenHeart berarti ponsel ini dijanjikan ramah lingkungan. Bodi Aspen dibuat dari bahan yang tidak membahayakan serta dapat didaur ulang. Chargernya pun diklaim hemat daya. Di kutip dari eWeek, Rabu (3/2/2010), Aspen bakal melenggang di pasaran pada kuartal kedua tahun 2010 dengan dua pilihan warna, putih dan hitam. Sayangnya, harganya belum diumumkan. (DetikINET )
Beberapa waktu lalu Google menguji aplikasi Google Goggles, yakni aplikasi yang bisa menyediakan informasi hanya dengan membidikkan kamera ke suatu objek yang dimaksud. Kini, aplikasi tersebut memiliki kemampuan anyar, yakni menerjemahkan teks asing ke dalam bahasa Inggris.
